Potret Nusantara: Mencari Lobster Dengan Kereta Gantung

Menyeberangi diatara ombak dan bebatuan karang dengan Kereta gantung tradisional demi mengais nafkah, inilah salah satu dari potret nusantara yang ada di pantai Timang, pantai Pasir Putih, Wonosari, Jogjakarta.

Mencari Lobster di antara bebatuan tajam tebing pantai Timang menjadi aktivitas bagi beberapa orang di daerah ini. Untuk mendapatkan tangkapan lobster yang mereka cari, memaksa mereka harus menyeberangi ombak lautan serta karang terjal yang seakan tak pernah segan-segan menatap garam para penangkap lobster yang bergelayut (ditimang) oleh kereta kayu tradisional.

Awanzo Blogs

Kereta ini mereka buat untuk menyeberang ke pulau Karang (tempat mereka memasang perangkap lobster).

Menurut salah satu dari mereka para pencari lobster, kereta gantung (cable car) dari kayu yang mereka gunakan sekarang adalah hasil kreativitas para pencari lobster untuk bisa menyebrangi lautan menuju pulau Karang (tempat yang diketahu menjadi sarang bagi lobster). Untuk ide gagasan yang mereka gunakan adalah inspirasi salah satu seseorang diantara mereka yang melihat adanya kereta gantung di TMII (taman mini Indonesia indah). Untuk kemudian megetrapkan cara yang sama untuk membuat alat semacam kereta gantung yang lebih sederhana. yaitu dari bahan kayu dengan tali penghubung seadanya (dari tambang).

Dari cerita penduduk setempat, sampai sekarang sekarang mereka bersyukur meskipun terkadang tidak dapat hasil tangkapan yang memuaskan asal kebutuhan sehari-hari masih bisa tercukupi.


Saat di tanyai mengenai alat yang mereka gunakan untuk menyeberang ini masih aman-aman saja? Mereka mengaku sampai saat ini masih aman, harapan mereka mudah-mudahan jangan sampai ada hal yang mereka inginkan.
Awanzo Blogs

Untuk Lobster yang mereka dapatkan di daerah ini ada dua macam, lobster hijau dan lobster merah. Untuk masalah harga lobster hijau lebih mahal harganya di banding dengan lobster merah. Harga lobster yang tergolong cukup mahal membuat mereka menjadikan mata pencaharian dengan menangkap lobster sebagai aktivitas rutin mereka, walaupun bagi saya pribadi harga lobster yang mereka dapatkan masih belum seberapa dibanding keselamatan nyawa mereka.